Bismillahirrahmaanirrahiim...
Setelah ribuan purnama tidak menulis, tepat satu tahun usia Arumi Insya Allah mamak akan mencoba belajar lagi untuk merangkai kata demi kata agar dapat dibaca dan semoga memberikan manfaat kepada yang lain. Aamiin.
Judul untuk kali ini akan lebih membahas tentang "Ibu Baru"
Menjadi istri sekaligus ibu baru adalah hal yang luar biasa. Seorang perempuan single yang tadinya hanya memperhatikan diri sendiri, setelah menikah menjadi seorang istri dan mempunyai anak, secara waktu jelas lebih banyak dihabiskan untuk suami dan anak, secara pikiran tentu dikuras untuk memikirkan keperluan suami dan anak mulai dari A-Z. Secara psikologis, nah ini yang harus benar-benar di persiapkan bagi setiap perempuan, kondisi psikologis kesiapan mental menjadi seorang istri sekaligus ibu tidak dapat berjalan begitu saja. Menurut mamak baru seperti aku ini perlu adanya persiapan, agar bahtera rumah tangga dan pola asuh mempunyai tujuan yang jelas dan semoga menjadi ladang ibadah. Aamiin.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan diantaranya:
1. Bersyukur kepada Allah SWT yang telah meridho'i kita untuk menjadi seorang istri sekaligus ibu.
Karena tidak semua perempuan mendapatkan kesempatan luar biasa ini. Ada perempuan yang sudah siap menikah, paham ilmu-ilmu pernikahan tapi Allah memberikan waktu perempuan tersebut untuk lebih bersabar. Ada perempuan yang sudah menikah, mapan secara materi, suami yang berkecukupan, namun kehadiran sang buah hati belum meramaikan rumah megah mereka. Allah memberikan waktu perempuan tersebut dan suaminya untuk terus berusaha dan bersabar. Ada perempuan yang sudah mempunyai anak tapi ditinggalkan oleh suaminya, ada yang meninggal, bercerai dan faktor lainnya. Masih banyak perempuan-perempuan lain yang mungkin ingin ada pada posisi sebagai istri sekaligus ibu tapi Allah memberikan waktu kepada mereka untuk lebih bersabar. Oleh karenanya, bagi perempuan beruntung yang diberikan kesempatan luar biasa oleh Allah bersyukurlah, semua hal baru bisa dipelajari selama kita mau belajar. Bersyukurlah tidak semua seberuntungmu.
2.Membaca buku-buku yang berkaitan dengan mengurus rumah tangga, menjadi seorang istri yang sholehah, buku yang berkaitan dengan perkembangan anak, pola asuh anak, dunia parenting dll. Disamping membaca buku kita juga bisa menonton youtube atau membaca halaman-halaman yang berkaitan dengan keluarga dan parenting. Bagi seorang ibu baru perlu banyak belajar dan mencari tahu ilmu-ilmu dalam hal rumah tangga dan pola asuh anak. Jika pada saat kuliah hasil dari pembelajaran yang kita tempuh diakumulasikan dalam sebuah nilai A, B, C dan D lengkap dengan +- nya, ada perbaikan dan pengulangan. Dalam dunia nyata tidak semudah itu. Jika kurang ilmunya dalam mengarungi rumah tangga maka petaka didepan mata. Jika Sakinah bersama sampai Jannah adalah tujuan utama, maka perbanyaklah ilmu-ilmu sabar dan rendahkan ego dalam diri. Karena rumah tangga yang sakinah bukan berarti punya rumah yang paling banyak tangganya, rumah tangga sakinah adalah bagaimana anggota yang berada di rumah lulus dalam setiap ujian tangga-tangga pernikahan yang diridhoi Alloh SWT. Buku-buku yang bisa menjadi referensi seperti karya Asma Nadia, Fahd Pahdepie dan Cahyadi Takariawan. Pola asuh anak juga tentunya adalah hal yang penting, karena ibu adalah madrasah pertama bagi setiap anak. Seorang ibu perlu banyak belajar mengenai ilmu-ilmu parenting, karena setiap anak mempunyai karakteristik dan keunikan masing-masing. Tidak bisa setiap anak disamaratakan dalam pola pengasuhannya, akan terjadi kesalahan entah itu pada perilakunya, kecerdasannya dan etikanya. Seorang ibu perlu banyak belajar akan hal itu, agar anak terpenuhi haknya dan dapat tumbuh menjadi pribadi yang luar biasa. Buku karangan Munif Chatib, Elly Risman dan Ayah Edy bisa menjadi referensi.
3. Bertukar pikiran dan pengalaman dengan teman atau keluarga.
Pengalaman adalah guru yang paling utama, kita bisa belajar banyak dan mendapatkan ilmu dari cerita-cerita pengalaman teman atau keluarga yang kebetulan sudah lebih dahulu melewati fase yang tengah kita jalani. Akan berbeda memang perjalanan setiap orang, tetapi kita bisa sharing dan mengambil pelajaran dari mereka. Agar lebih nyaman dan tidak bingung, kita bisa memilih teman atau sodara yang lebih dekat dengan kita dan dapat dipercaya. Karena tidak sedikit kasus awalnya ingin berbagi cerita dan mendapatkan solusi, malah mendapatkan tekanan yang membuat ibu baru menjadi stress. Jadi pada point ini pilihlah teman atau sodara yang lebih nyaman untuk diajar ngobrol dan sharing.
4. Mengobrol santai dengan suami.
Setelah berkeluarga yang paling dekat dengan kita adalah suami, alangkah lebih baiknya segala hal dapat dilalui bersama-sama. Suami juga tentunya sama-sama belajar dengan kita, sama-sama belajar menjadi seorang suami yang soleh, menyayangi istri, ayah yang bertanggungjawab dan ayah yang dapat diandalkan. Ngobrol santai sambil minum kopi atau teh bisa menjadi salah satu pilihan bagi ibu baru sharing tentang keluh kesahnya kepada sang suami. Suami adalah kekuatan bagi istri, begitupun sebaliknya. Saling melengkapi, mengahargai dan saling belajar satu sama lain tentunya akan memberikan efek positif bagi kondisi psikologi bagi orang tua baru, khususnya sang ibu.
5. Sharing langsung dengan ahlinya.
Ahli psikolog anak dan keluarga bisa menjadi salah satu solusi bagi perempuan yang ingin belajar menjadi seorang ibu baru yang bahagia secara lahir dan batin. Ada nilai tambah jika kita datang pada yang expert dibidangnya, tentunya seorang ahli akan melakukan tahapan-tahapan berdasarkan keilmuannya yang jelas lebih teoritis. Untuk point ini tentunya ibu baru perlu mengeluarkan uang untuk jasa sang ahli.
Itulah beberapa tips yang mungkin bisa dipraktekkan bagi ibu baru, sang perempuan hebat.
Tidak mudah memang dalam menjalani setiap fase perjalan kehidupan ini, namun kita bisa belajar dan memilih agar setiap fase dilewati dengan penuh keridho'an Allah SWT, bahagia lahir dan batin bukan kesia-sian.
Support dari orang terdekat, tersayang dan keikhlasan dari dalam diri sendiri adalah point utama.
Semoga setiap perempuan hebat, ibu baru bisa melewati fase-fase luar biasa yang Allah titipkan pada kita.
Tatap bahagia dan sehat selalu.
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat. Aamiin 😊🥰
Post a Comment
Post a Comment