MENDESAIN PERANGKAT PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DAPAT MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 SINABANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Oleh:
Drs. Asnul Efendi ***)
Pengawas Dinas pendidikan Aceh
Abstrak. Pembinaan guru melalui supervisi akademik dapat membangun perubahan mengajar bagi guru-guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan teori-teori baru tentang supervisi Akademik dalam meningkatkan kinerja guru dalam mendesain pembelajaran SMA Negeri 1 Sinabang. Subjek penelitian ini yaitu: Guru-guru berjumlah orang guru yang terdiri dari 27 orang. SMA Negeri 1 Sinabang. Prosedur penelitian ini menggunakan sistim siklus penelitian yang dimulai dari persiapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan perenungan hasil tindakan. Hasil penelitian ini yaitu: siklus I yang dimulai dari plan, acting, observasi dan refleksi guru masih terpaku pada metode penyampaian materi pelajaran tampa mempersiapkan pemberangkat pembelajaran mmperoleh nilai 36,22% ,kesiapan guru dengan skor 24.Siklus I pertemuan ke-2 nilai meningkat 61.08%,kesiapan guru 28. Siklus II pertemuan I nilai diperoleh 84,40%, Persiapan guru untuk mengajar telah memenuhi standar dengan skor nilai 32. Pada pertemuan ke.2 nilai meningkat mencapai nilai indikator 93,50% dan nilai pengamatan memperoleh skor 40
Kata Kunci: Supervisi Akademik dan Perangkat Mengajar
Pendahuluan
Supervisi akademik dipandang sebagai kegiatan yang ditunjukkan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil pembelajaran. Dalm konteks profesi pendidikan , khususnya profesi mengajar, mutu pelajaran merupakan refleksi dari kemampuan guru saat mengajar. Tindakan supervisi Akademik untuk memotivasi guru yang dilaksanakan kepala sekolah ,merupakan peningkatan fungsi, motivasi dan inovasi kepada guru agar dapat meningkatkan kemampuan mendesain pembelajaran.Muhktar (2009), menjelaskan bahwa:” supervisi akademik berkepentingan dengan upaya peningkatan kemampuan profesional guru yang pada gilirannya akan bernampak terhadap peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran” Pernyataan di atas menjelaskan bahwa supervisi harus dilaksanakan disekolah sebagai upaya meningkatkan kinerja sekolah dalam memberdayakan tenaga pendidik yang merupakan pembeharuan, pencerahan, dukungan, pengembangan, inovasi dan pemberdayaan menuju perubahan sekolah.
Peningkatan mutu pembelajaran yang di tandai dengan kualitas peserta didik dan dukungan kemampuan pendidik, masih sangat jauh dari penguasaan kompetensi ini terlihat dari kemampuan guru mendesain bahan pembelajaran. Penulis temukan di lapangan dimana guru tidak memiliki perangkat pembelajaran dan tidak perna malakukan action research atau penelitian tindakan kelas, guru hanya melakukan proses pembelajaran sangat minimal belum lagi dengan fasilatas pembelajaran yang tidak memadai. Kepala sekolah sebagai seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk membina suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di mana terjadi interaksi dengan guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Seiring dengan permasalahan dalam penelitian tindakan sekolah ini maka, peneliti menyaatkan bahwa supervisi Akademik sangatlah dibutuhkan dalam upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan juga sikap guru dalam mendesain pembelajaran. Penulis dalam melaksanakan tindakan penelitian ini merasakan dimana guru tidak menguasai model-model pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran terlihat hanya kemampuan mendikte buku cetak kepada peserta didik.
Hambatan bagi penulis dalam mengungkap permasalahan mengajar ini adalah mengumpulkan guru untuk di berikan bimbingan dalam proses supervisi akademik dimana guru dalam melaksanakan tugas belum opptimal dan jarang mengikuti pertemuan melalui MGMP sekolah. Hambatan ini penulis berupaya memberikan pengertian agar guru merasakan dimana kelemahan dan kekurangan dalam mengajar. Pada hakikatnya guru sebagai memegang peranan penting dalam menentukan kualitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran berupa penguasaan berbagai strategi pembelajaran. Dengan demikian peningkatan maupun penurunan kualitas pembelajaran tidak terlepas dari peranan guru pada saat proses belajar mengajar dikelas.
Peningkatan kualitas peserta didik sangat memberikan dampak terhadap proses belajar mengajar bagi guru. Usaha dalam memberdayakan guru harus seiring dengan kompetensi pengawas pendidikan yang dijadikan sutau standar dalam memberdayakan tenaga pendidik memfokuskan kegiatannya pada pemberian layanan dan bantuan kepada tenaga kependidikan. Pelaksanaan supervisi Akademik memberikan konstribusi dalam meningkatkan kinerja guru dan tenaga dalam lingkungan sekolah yang telah ditetapkan. Proses belajar memerlukan binaan dalam hal ini kepala sekolah baik sebagai motivator, evaluator dan juga sebagai pengambil keputusan dalam pembinaan sekolah. pengawas pendidikan merupakan bagian yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan sekolah, kelemahan dalam pengawasan pendidikan belum memenuhi standar kompetensi dan kemampuan dalam memberikan layanan dan bantuan kepada guru. Kelemahan yang dimaksud dalam penelitian ini pemberdayaan guru baik secara profesional, akademik, pedagogik dan sosial sehingga guru tidak memberikan kesan tidak terdidik dalam proses pembelajaran berlangsung.
Hambatan yang terjadi di beberapa sekolah binaan,dalam melakukan pengawasan terhadap strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru ,masih rendah kemampuan guru dalam mendesain srategi pembelajaran dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas.Ini terbukti guru tidak mengetahui berbagai jenis model pembelajaran dan tidak menuliskan sintak atau langkah-langkah srategi didalam perangkat pembelajaran yang disusun oleh guru. Hasil supervisi Akademik pada lingkungan sekolah guru –guru yang menunjukkan bahwa masih banyak guru yang tidak mampu mendesain strategi pembelajaran di kelas.
Kepalasekolah sebagai penggagas pendidikan harus mampu menggerakkan berbagai kemampuan personil dalam lingkungan pendidikan. Usaha memberikan bantuan dan perubahan kepada guru dan lingkungan sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik pendidikan, terlebih dahulu membuat analisis kebutuhan sarana prasarana pendukung pendidikan, pendekatan dan strategis yang diperlukan.
Post a Comment
Post a Comment